Selasa, 30 Agustus 2011

DALAM BADAI


Hanya kerinduan
puing-puing melintas

Pada sejuknya
angin laut

Aku tercabik-cabik
dalam kapal-Mu
badai baru saja lalu

Orang-orang terlempar
suara tangis ditelan gelombang

Siapa bisa menggapaiku
sebelum aku yang berikut

Hanya kesunyian
melintas bersama kegelapan laut
dan kematian tidak sendiri.

/2004/

Senin, 29 Agustus 2011

PELAYARAN

Aku ingin dengar hikayat
bawalah ke dalam perahumu
lalu berlayar bersama
aku percaya
biarkan
jauh pulau-pulau
lalu kita rindukan matahari
dan menjemur diri di pantai
kehangatanmu sudah sejauh ini

/2005/

Minggu, 28 Agustus 2011

SUNGAI

Sungai demikian berat dalam dirinya
kaujangan terlelap malam ini
tidakkah kaupunya rumah rakit dan antu banyu
sebagai kenangan yang menggetarkan?
Itu sebabnya kauharus terjaga
pada setiap pagi dan malam yang sama.

/2005/

Sabtu, 27 Agustus 2011

LAUT DAN LANGIT


Langit dan laut sulit dipisahkan
menyeret nelayan untuk menjala impiannya
dan suara ombak mendekat
seperti suara jantungnya
perempuan menelanjangi suaminya
dan laut membawa harapan manis dalam sampannya
sekian lama istri menyimpan luka
yang selalu disembunyikan.

Laut dan langit seperti layar tancap yang membentang
mengisahkan kehidupan pagi dan malam

Di luar sana mereka menjala cita-cita
anak lelaki rindu sekolah
laut dan sampan-sampan datang menepi
dan para suami menjala istrinya
membopong ke ranjang
ikan-ikan pun menggelepar
keluar dari lau air mata


/2005/

PISAU


Pisaumu tidaklah tajam
tetapi sarung pisau
dari tangan yang marah
terkadang berubah seperti pisau cukur
tajam dan menggairahkan

Postingan Lebih Baru Beranda